04/07/2024

Taiwan Today

Politik

Presiden Lai Ching-te Terima Kunjungan Delegasi USCC di Istana Kepresidenan

26/06/2024
Presiden Lai berharap komunitas internasional tidak akan membiarkan Tiongkok untuk menarik garis merah secara sepihak, dan USCC dapat terus mendukung Taiwan demi menjaga perdamaian dan stabilitas regional.
Pada tanggal 25 Juni 2024, Presiden Lai Ching-te menerima kunjungan delegasi Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok (USCC), sebuah badan yang didirikan oleh Kongres AS. Dalam pidatonya, Presiden Lai mengucapkan terima kasih kepada anggota badan eksekutif dan legislatif Amerika Serikat atas kunjungannya ke Taiwan, dan atas penegasan yang disampaikan bahwa AS mendukung Taiwan.
 
Presiden Lai mengatakan, “Dalam menghadapi ekspansi otoritarianisme, kami sangat menyadari bahwa memperkuat keamanan Taiwan akan memperkuat keamanan regional serta memajukan perdamaian dan kemakmuran global.” Ia menyatakan bahwa Taiwan akan terus mengelola hubungan lintas selat secara bertanggung jawab dan berupaya untuk mempertahankan status quo di Selat Taiwan dan di kawasan Indo-Pasifik.
 
Presiden Lai berharap komunitas internasional tidak akan membiarkan Tiongkok untuk menarik garis merah secara sepihak, dan USCC dapat terus mendukung Taiwan demi menjaga perdamaian dan stabilitas regional.
 
Presiden Lai mengucapkan terima kasih atas dukungan USCC melalui rekomendasi yang diberikan kepada Kongres AS untuk memperkuat kerja sama bilateral melalui berbagai legislasi, seperti Undang-Undang Alokasi Tambahan untuk Keamanan Indo-Pasifik, yang disahkan pada bulan April. UU tersebut akan sangat memperkuat kemampuan pertahanan Taiwan, serta menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
 
USCC sudah bertahun-tahun memperhatikan keamanan regional di Asia Timur. Dalam menghadapi ekspansi otoritarianisme, memperkuat keamanan Taiwan akan memperkuat keamanan regional dan memajukan perdamaian dan kemakmuran global.
 
Selanjutnya, Taiwan akan terus meningkatkan kekuatan, membangun masyarakat yang tangguh dan mampu melindungi diri untuk menanggapi berbagai tantangan. Namun demikian, Tiongkok terus meningkatkan operasi militernya di Selat Taiwan dan sekitarnya serta di Laut China Selatan.
 
Selain itu, Tiongkok juga menggunakan taktik lain, seperti tekanan diplomatik, koersi ekonomi, perang kognitif, dan perang hukum, untuk mengeskalasi agresi zona abu-abu dan untuk merusak stabilitas regional.
 
Ketua USCC Robin Cleveland mengatakan bahwa semua anggota delegasi sangat mendukung hubungan dengan Taiwan, dan mereka datang berkunjung untuk mempelajari bagaimana mereka dapat memperdalam hubungan tersebut, meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi, serta mendukung Presiden Lai dalam upaya menghadapi Tiongkok yang semakin agresif.
 
Robin Cleveland menambahkan Tiongkok tidak hanya bertindak agresif di kawasan ini, tetapi juga secara global. USCC mempertimbangkan konteks yang lebih luas tentang perilaku-perilaku Tiongkok di seluruh dunia.
 
 

Terpopuler

Terbaru