Parlemen Belanda mengesahkan mosi pro-Taiwan dengan suara mayoritas 147 dari 150 anggota parlemen yang menyatakan bahwa Resolusi 2758 Majelis Umum PBB tidak menetapkan kedaulatan Republik Rakyat Tiongkok (PRC) atas Taiwan dan juga tidak menghalangi Taiwan untuk berpartisipasi dalam PBB atau organisasi internasional lainnya, Kamis, 12 September 2024.
Mosi ini memiliki makna yang sangat penting karena disahkan menjelang dilangsungkannya Sidang Umum PBB ke-79. Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas dukungan ini.
Mosi tersebut juga menyebutkan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (PRC) telah memutarbalik Resolusi 2758 Majelis Umum PBB dan menghalangi partisipasi internasional Taiwan. Partisipasi Taiwan dalam Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan hal yang sejalan dengan kepentingan Belanda.
Parlemen Belanda menjadi negara kedua di dunia dan pertama di Eropa yang mengesahkan mosi dukungan untuk Taiwan setelah Sidang Umum IPAC meloloskan “Resolusi Parlemen untuk Resolusi PBB Nomor 2758” pada Juli tahun ini. Parlemen Australia adalah parlemen pertama yang mengesahkan mosi dukungan untuk Taiwan berdasarkan resolusi tersebut.
Mosi pro-Taiwan ini diajukan oleh anggota parlemen Partai D66, Jan Paternotte, yang juga merupakan ketua bersama IPAC Belanda, bersama 13 anggota parlemen lintas partai dari partai berkuasa dan oposisi. Mosi ini merupakan tindakan konkret ketiga dari Parlemen Belanda dalam mendukung Taiwan tahun ini. Sebelumnya, pada bulan April, Parlemen Belanda telah mengesahkan mosi yang mendukung partisipasi internasional Taiwan. Kemudian pada bulan Mei, mereka mengesahkan mosi lain yang meminta pemerintah Belanda untuk bekerja sama dengan Uni Eropa dan negara-negara sehaluan guna menentang latihan militer Tiongkok di sekitar Taiwan serta mendukung pemeliharaan status quo di Selat Taiwan.
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan "Dialog Strategis Inggris-AS" pertama di London, Selasa, 10 September 2024, kemudian pada 14 September keduanya merilis pernyataan bersama yang menegaskan bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan sangat penting bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat internasional. Mereka juga menyerukan penyelesaian masalah lintas selat secara damai.
Selain itu, dalam Dialog Strategis AS-Lithuania ke-4, Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell dan Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis juga menyatakan dukungan terhadap hubungan kemitraan ekonomi yang kuat antara Taiwan dan Lithuania, serta mendukung partisipasi Taiwan (meaningful participation) dalam forum internasional, Kamis, 12 September 2024.
Pernyataan tersebut menyampaikan keprihatinan mengenai tindakan provokatif Tiongkok yang terus berlanjut di Laut China Selatan, menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan menentang perubahan status quo secara sepihak melalui kekerasan atau ancaman.