20/09/2024

Taiwan Today

Politik

Menlu Lin Chia-lung Hadiri Pembukaan NSP Elite Study Program 2024

16/09/2024
Taiwan dikenal dalam 5 bidang penelitian unggulan: "Kesehatan Masyarakat dan Medis", "Teknologi Semikonduktor", "Kajian Regional dan Lintas Selat", "Pengelolaan Perubahan Iklim", dan "Pertanian Berkelanjutan dan Keamanan Pangan". Bidang-bidang ini menarik talenta-talenta terbaik dari negara-negara NSP untuk belajar dan melakukan pertukaran di Taiwan.
Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung memimpin upacara pembukaan "New Southbound Policy Elite Study Program 2024" di Aula Kementerian Luar Negeri, 13 September 2024.
 
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari lima universitas mitra: National Pingtung University of Science and Technology, National Chung Hsing University, Taipei Medical University, National Quemoy University, dan National Taipei University of Technology, serta 105 peserta dari 12 negara mitra Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP). Perwakilan dari Kantor Negosiasi Ekonomi dan Perdagangan Eksekutif Yuan serta Taiwan-Asia Exchange Foundation, dan enam kantor perwakilan negara mitra, yaitu Thailand, Vietnam, Indonesia, Malaysia, India, dan Selandia Baru, juga diundang untuk hadir.
 
Dalam pidatonya, Menlu Lin Chia-klung menyatakan bahwa sejak Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) meluncurkan program pelatihan elite pertama bersama universitas-universitas dalam negeri terkemuka pada tahun 2022, hingga kini program tersebut telah melatih 117 talenta dari negara-negara NSP.
 
Pada program angkatan ketiga tahun ini, National Chung Hsing University turut bergabung untuk menjadi universitas mitra, dan memperkenalkan kursus inti kelima, "Pengelolaan Perubahan Iklim". Bergabungnya National Chung Hsing University juga disertai bertambahnya jumlah beasiswa, sehingga negara asal peserta dapat bertambah dari 8 negara menjadi 12, yaitu Australia, Selandia Baru, Nepal, dan Kamboja.
 
Taiwan dikenal dalam 5 bidang penelitian unggulan: "Kesehatan Masyarakat dan Medis", "Teknologi Semikonduktor", "Kajian Regional dan Lintas Selat", "Pengelolaan Perubahan Iklim", dan "Pertanian Berkelanjutan dan Keamanan Pangan". Bidang-bidang ini menarik talenta-talenta terbaik dari negara-negara NSP untuk belajar dan melakukan pertukaran di Taiwan.
 
Menlu Lin Chia-lung lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam 8 tahun pelaksanaan kebijakan NSP, Taiwan tidak hanya berhasil mencapai diversifikasi perdagangan, tetapi juga secara signifikan meningkatkan pertukaran masyarakat dengan negara-negara NSP. Saat ini, lebih dari 60% mahasiswa asing yang belajar di universitas Taiwan berasal dari negara-negara NSP.
 
Selain itu, ketika menghadiri Yushan Forum, pemimpin politik dari negara-negara sehaluan memberi selamat atas pelaksanaan pemilu demokratis di Taiwan, serta secara terbuka menyatakan perhatian terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Dukungan konkret ini menunjukkan pentingnya posisi strategis Taiwan dalam geopolitik.
 
Di bawah konsep "diplomasi komprehensif", Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) akan terus mendorong diplomasi berbasis nilai, diplomasi aliansi, dan diplomasi ekonomi, serta mewujudkan "NSP Digital", menjadikan Taiwan sebagai kekuatan dalam memperkuat ketahanan ekonomi negara-negara demokratis di kawasan Indo-Pasifik.
 

Terpopuler

Terbaru