Kegiatan ini mengundang tamu kehormatan dari 9 negara dan 18 pejabat dari kedutaan besar dan kantor perwakilan negara sahabat di Taiwan untuk berpartisipasi. Pada upacara pembukaan, Tim Penyelamat Taiwan dan Jerman menandatangani MOU kerja sama, yang menandai dimulainya babak baru dalam kerja sama internasional penanggulangan bencana.
Menteri Dalam Negeri Liu Shyh-fang menjelaskan tahun ini adalah peringatan 25 tahun terjadinya Gempa Bumi Besar 921. Untuk memperkuat ketahanan kesiagaan bencana di Taiwan, setiap
Tahun ini, MOI secara khusus mengundang para ahli, pejabat pemerintah, dan perwakilan kantor di Taiwan dari berbagai negara untuk berpartisipasi dan bertukar pengalaman di bidang penanggulangan bencana. Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan tidak mengenal batas negara; hanya dengan bersatu kita baru dapat menghadapi tantangan berat yang diberikan oleh alam.
Konferensi hari ini mengundang beberapa pakar internasional sebagai narasumber untuk membahas secara mendalam pengalaman menangani bencana besar di seluruh dunia. Salah satunya adalah Tim Penyelamat Khusus Jerman yang memaparkan pengalaman mereka dalam "Operasi Penyelamatan Gempa Bumi di Turki dan Penggunaan Drone", yang menunjukkan penerapan teknologi inovatif dalam upaya penyelamatan.
Pakar gempa bumi dan penanggulangan bencana dari Amerika Serikat juga menyampaikan strategi menghadapi gempa bumi besar serta menekankan pentingnya kerja sama internasional. Selain itu, Kantor Pemadam Kebakaran Tokyo, Jepang, juga berbagi pengalaman nyata dalam "Penanganan Gempa di Semenanjung Noto".
Menteri Dalam Negeri Liu Shyh-fang menyebutkan bahwa pada hari ini, Tim Penyelamat Taiwan dan Jerman secara resmi menandatangani MOU kerja sama. Kedua belah pihak berkomitmen untuk memperluas kerja sama dalam bidang penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan di masa depan, serta meningkatkan kemampuan penyelamatan gabungan saat terjadi bencana.
Dalam Hari Kesiapsiagaan Nasional tahun ini, simulasi dilakukan di kawasan 23,5 km timur dari Kantor Pemerintah Kabupaten Chiayi dengan gempa berkekuatan 7,3 skala Richter. Pemerintah pusat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota Chiayi melaksanakan latihan perencanaan darurat berbasis skenario kerusakan, pembentukan pos penyelamatan, manajemen pencarian dan penyelamatan korban, latihan komunikasi darurat, serta penilaian, pencarian dan penyelamatan (Assessment, Search, and Rescue, ASR).
Di Kabupaten Penghu, MOI melakukan simulasi kecelakaan udara pasca bencana angin topan, dengan bantuan dari armada transportasi laut untuk mengangkut tim penyelamat dan kendaraan pemadam kebakaran ke pulau-pulau terpencil.
Latihan simulasi ini juga melibatkan pesawat C-130H dari Angkatan Udara, kapal patroli dari Badan Pengamanan Garis Pantai, serta Peace Winds Japan, dan pembentukan pusat penerimaan dan evakuasi tim penyelamat internasional di Bandara Penghu. Latihan ini merupakan latihan pertama yang melibatkan bantuan berskala besar ke pulau-pulau terpencil di Taiwan.