Presiden Lai Ching-te menghadiri pembukaan Forum Investasi Uni Eropa, dan menyatakan bahwa di tengah ancaman ekspansi otoritarianisme, Taiwan dan Uni Eropa harus membentuk payung demokrasi yang kuat, Senin, 18 November 2024.
Dalam pidatonya, Presiden Lai menegaskan bahwa di masa yang sangat krusial ini, kita harus bekerja sama untuk membangun rantai pasok global yang lebih aman dan tangguh bagi negara-negara demokrasi.
Presiden Lai Ching-te juga mengungkapkan harapannya untuk menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) antara Taiwan dan Uni Eropa, yang akan membuat perekonomian kedua pihak lebih tangguh dan aman, serta memastikan kelancaran operasi rantai pasok global. Selain itu, Presiden Lai juga berharap agar Taiwan dan Eropa terus memperkuat hubungan bilateral dan menjadikan setiap momen sebagai momen terbaik bagi hubungan Taiwan-Uni Eropa.
Baik Taiwan maupun Uni Eropa sama-sama menjunjung nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, serta merupakan mitra strategis yang tak tergantikan bagi satu sama lain.
Di atas fondasi yang kuat ini, Taiwan akan terus memperluas kerja sama dengan Uni Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah mempromosikan prakarsa Konektivitas Taiwan-Eropa, Dana Kredit Eropa Tengah dan Timur, serta kerja sama industri semikonduktor. Kebijakan-kebijakan utama ini memperkuat tujuan Forum Investasi Uni Eropa dan memperdalam kemitraan Taiwan-Uni Eropa dalam sektor teknologi mutakhir, energi hijau, dan bidang lainnya.
Tahun lalu, Taiwan memulai 22 proyek investasi baru di Uni Eropa dengan total nilai lebih dari USD 4,9 miliar, atau tumbuh sebesar 750 persen dibandingkan tahun 2022. Banyak perusahaan ternama Taiwan memperluas kehadirannya di pasar Uni Eropa. Presiden Lai berharap semakin banyak perusahaan Eropa mengikuti langkah serupa dengan berinvestasi di Taiwan, sehingga kedua belah pihak dapat saling memanfaatkan kekuatan industri masing-masing.
Di masa yang akan datang, Taiwan berharap mengambil pendekatan inovatif untuk menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi dengan Uni Eropa. Perjanjian semacam ini akan memperdalam hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dan membangun dasar institusional yang kokoh untuk kerja sama lebih lanjut.
Dalam kesempatan ini, Presiden Lai mengucapkan terima kasih kepada Uni Eropa dan negara-negara Eropa atas tindakan konkret dalam menjaga kebebasan bernavigasi di Selat Taiwan, dan kepada European External Action Service atas pernyataan yang dikeluarkan saat Tiongkok melakukan latihan militer pada bulan Mei dan Oktober tahun ini. Pernyataan-pernyataan tersebut menegaskan kembali sikap tegas Eropa dalam mendukung perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.