Istana Kepresidenan mengadakan konferensi pasca kepulangan "Delegasi Pemimpin Ekonomi APEC (AELM)", Rabu, 20 November 2024.
Ketua delegasi AELM Taiwan, Lin Hsin-i menyampaikan berkat kerja sama antar-instansi, baik di garis depan maupun di Taipei, partisipasi delegasi Taiwan berjalan dengan lancar dan menghasilkan pencapaian signifikan, sehingga berhasil meningkatkan visibilitas Taiwan dalam APEC kali ini.
Lin Hsin-i menjelaskan bahwa konferensi pemimpin kali ini membahas beragam isu penting. Para peserta menitikberatkan diskusi pada tantangan global yang harus dihadapi bersama dan aktif bertukar pendapat dalam berbagai forum untuk membangun konsensus, serta menetapkan prinsip panduan kerja sama. Tantangan-tantangan yang dibahas meliputi perubahan geopolitik, kesehatan publik, krisis energi, inflasi, keamanan pangan, fragmentasi rantai pasok, glokalisasi (glocalization), dan perubahan iklim.
Presiden Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva dalam pertemuan tertutup tanggal 16 November juga memperingatkan bahwa proteksionisme perdagangan sedang melemahkan integrasi ekonomi global dan pertumbuhan perdagangan.
Lin Hsin-I dalam pertemuan APEC kali ini memaparkan kemajuan Taiwan dalam pengembangan kesehatan digital dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin ekonomi dalam subkelompok kesehatan digital APEC, Taiwan aktif mempromosikan telemedicine, penerapan pencegahan pandemi, dan tata kelola kesehatan digital. Sejak 2019, Taiwan telah mengajukan 31 proposal terkait kesehatan digital kepada APEC, menunjukkan komitmen Taiwan dalam mendukung lingkungan kesehatan yang inklusif dan adil serta memberikan dampak positif bagi kesehatan umat manusia.
Para peserta menaruh perhatian pada pengaturan penggunaan AI secara tepat. Kerja sama antara sektor publik dan swasta dinilai penting untuk merumuskan peraturan dan tata kelola, agar AI dapat dimanfaatkan sebagai alat yang membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.
Lin Hsin-I juga memaparkan kontribusi luar biasa perwakilan ABAC (APEC Business Advisory Council) Taiwan, seperti Chang Chia-yuan yang memprakarsai proyek "Do AI Locally Yourself" (DAILY), untuk membantu tenaga medis tanpa keahlian pemrograman dapat mengembangkan model aplikasi AI, guna meningkatkan kesetaraan dalam kesehatan. Ia juga membahas penerapan teknologi Taiwan dalam mendeteksi degenerasi makula menggunakan pemindaian retina, yang saat ini telah diadopsi di 11 negara dan 306 rumah sakit.
Selain itu, General Manager Lin Chi-chen mempresentasikan proyek "Language Insert AI Special Edition" (LIAISE), yang menyediakan alat penerjemah AI secara real-time bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengusaha perempuan untuk mendukung perdagangan lintas batas dan mencapai pertumbuhan inklusif.
Dalam pertemuan APEC tahun ini, Lin Hsin-i mengumumkan bahwa Taiwan akan mendonasikan USD 1 juta kepada APEC untuk mendukung penelitian dan mendanai prakarsa di bidang "keamanan manusia", "inovasi digital", dan "pemberdayaan ekonomi perempuan". Donasi ini tidak hanya menunjukkan peran aktif Taiwan dalam memimpin isu-isu terkait, tetapi juga memperkuat pengaruh Taiwan dalam proses pembangunan global.