Menteri Perekonomian Kuo Jyh-huei memimpin delegasi untuk berkunjung ke Brussel, Belgia, untuk menghadiri "Dialog Perdagangan dan Investasi Taiwan-Uni Eropa (TID)" dan "Pertemuan Dialog Industri Taiwan-Uni Eropa (IPD)", Sabtu, 14 Desember 2024. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Perdagangan Uni Eropa, Sabine Weyand, dan Wakil Direktur Jenderal untuk Pertumbuhan Uni Eropa, Maive Rute.
Dalam pertemuan Dialog Perdagangan dan Investasi (TID), Kuo Jyh-huei menjelaskan pentingnya Taiwan bagi perekonomian global di tengah tantangan geopolitik dan perubahan iklim. Sebagai contoh, ia menyoroti upaya Taiwan dalam memilih Republik Ceko sebagai lokasi utama pendirian zona industri luar negeri.
Hal ini menunjukkan upaya aktif Kementerian Perekonomian (MOEA) dalam mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memasuki pasar internasional. Selain mewujudkan kebijakan "zona khusus di luar negeri (overseas special zones)" yang dicanangkan oleh Kuo Jyh-huei, Taiwan juga bekerja sama dengan negara-negara demokratis untuk membangun rantai pasokan yang terbuka dan tangguh.
Sementara itu, dalam Pertemuan Dialog Industri (IPD), kedua belah pihak berdiskusi mengenai kerja sama industri Taiwan-Uni Eropa di bidang robotika, internasionalisasi UKM, ekonomi sirkuler, dan topik lainnya.
Sejak menjabat, Presiden Lai telah mengusulkan pengembangan 5 Industri Andalan. Seiring gelombang global kemajuan AI, Taiwan berupaya untuk menjadi pulau kecerdasan buatan di atas fondasi sebagai pulau silikon dari industri semikonduktor. Oleh karena itu, Taiwan menyambut baik kerja sama dengan Uni Eropa dalam mengeksplorasi aplikasi di bidang robotika dan AI guna menghadapi tantangan global menuju masyarakat yang semakin cerdas.
Kuo Jyh-huei juga secara langsung mengundang Direktorat Jenderal untuk Pertumbuhan Uni Eropa untuk mengutus delegasi ke Taiwan tahun depan guna mengadakan "Pekan Inovasi Uni Eropa", yang mencakup berbagai kegiatan untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama antara klaster industri UKM Taiwan dan Uni Eropa.