Dalam laporan Peringkat Pemerintahan Digital Internasional (International Digital Government Rankings) yang dikeluarkan oleh Universitas Waseda, tahun ini Taiwan berhasil naik satu peringkat dan menduduki peringkat ke-9 dari 65 negara, atau peringkat ke-4 di kawasan Asia setelah Singapura, Korea Selatan dan Jepang.
Dalam laporan yang terdiri dari 10 indikator ini, Taiwan berhasil menempati peringkat 10 besar dunia pada 5 indikator, khususnya di bidang "Digital Government Promotion" (Promosi Pemerintahan Digital). Pada indikator ini Taiwan menduduki peringkat pertama, sejajar dengan Denmark dan Singapura.
Selanjutnya, Taiwan menduduki peringkat ke-4 pada indikator "Government Chief Information Officer" (Pejabat Eksekutif bidang Informasi di Pemerintahan), peringkat ke-4 untuk "Open Government Data" (Keterbukaan Data Pemerintah), peringkat ke-9 untuk "E-Participation/ Digital Inclusion" (penyelenggaraan pemerintahan yang didukung oleh ICT), dan peringkat ke-10 untuk indikator "The Use of Emerging IT" (penggunaan teknologi mutakhir dalam pemerintahan).
Laporan kali ini juga memaparkan 5 tren pemerintahan digital tahun ini, pertama adalah redefinisi terhadap digitalisasi pemerintahan; kedua, penggunaan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan blockchain dalam pemerintahan digital; ketiga, pembangunan smart city (kota pintar) dan digitalisasi pemerintahan daerah; keempat, penggunaan blockchain untuk meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, pengenalan identitas, memperbaiki efektivitas jalannya pemerintahan, dan aspek potensial lainnya; kelima, pemerintahan digital sebagai upaya anti korupsi.
Laporan ini juga secara khusus menyoroti "Open Government' Data" (Keterbukaan Data Pemerintah) yang dilakukan Taiwan sebagai contoh dalam pelaksanaan pemerintahan digital yang sangat baik. 10 negara teratas dalam laporan Peringkat Pemerintahan Digital Internasional 2018 adalah Denmark, Singapura, Inggris, Estonia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Swedia, Taiwan dan Australia.