Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyatakan keprihatinan mendalam atas pencabutan hak bertanding yang dilakukan oleh penyelenggara Intel Extreme Masters (IEM) Katowice 2019 terhadap tim Taiwan karena tidak memilih kewarganegaraan Tiongkok saat bertanding. MOFA menyerukan kepada pihak penyelenggara untuk tidak merampas hak peserta karena pengaruh politik dari negara tertentu.
Pertandingan e-game ini diselenggarakan oleh Turtle Entertainment, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Cologne, Jerman. MOFA telah meminta kantor perwakilan di Frankfurt untuk segera berkomunikasi dengan perusahaan tersebut, dan menyampaikan keprihatinan pemerintah serta melindungi hak tim Taiwan.
Masyarakat Taiwan memiliki hak untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan internasional, MOFA meminta kepada semua pihak penyelenggara untuk menjaga prinsip keadilan dan sama rata terhadap semua peserta tanpa dipengaruhi oleh sikap politik negara tertentu.
Pertandingan penyisihan IEM Katowice 2019 tahun ini diselenggarakan di Tiongkok, tim Taiwan yang bernama "Sad Story" telah berhasil mengungguli tim Jepang dengan skor 16-1 sebelum didiskualifikasi oleh penyelenggara dengan alasan tim Taiwan tidak memilih "Tiongkok" sebagai wilayah kualifikasi.
Seorang peserta lomba dengan nama "Crazy Face" mengatakan, "Kami didiskualifikasi karena masalah kewarganegaraan, mereka (pihak penyelenggara) mengatakan kami harus mendaftar dalam wilayah kualifikasi Tiongkok."
Tim Taiwan telah mengikuti perlombaan ini selama 2 tahun berturut-turut, dan dalam pertandingan sebelumnya mereka selalu mengikuti pertandingan penyisihan di wilayah Asia Timur atau Asia Tenggara, dan hal ini juga berlaku ketika mereka mengikuti perlombaan lainnya. Namun entah kenapa tahun ini keikutsertaan mereka dipermasalahkan oleh penyelenggara hingga melakukan diskualifikasi.
Crazy Face mengaku pernah mempertimbangkan untuk mendaftar pada pertandingan wilayah kualifikasi Tiongkok, namun salah satu persyaratan yang diminta adalah pendaftar harus memiliki paspor Tiongkok. Terkait dengan hal ini, penyelenggara malah merespons dengan jawaban, "Taiwan tidak terdaftar dalam kawasan yang diakui secara resmi, namun boleh mendaftar melalui wilayah kualifikasi Tiongkok."