Dalam pertandingan penyisihan e-game IEM Katowice 2019 yang berlangsung di Tiongkok, tim Taiwan telah berhasil mengalahkan tim Jepang dengan skor 16-1, namun mereka didiskualifikasi oleh pihak penyelenggara dengan alasan tidak memilih "Tiongkok" sebagai wilayah kualifikasi ketika mendaftar. Terkait dengan hal ini, Kementerian Luar Negeri (MOFA) pada tanggal 7 November 2018 telah menginstruksikan Kantor Perwakilan di Frankfurt untuk menyampaikan sikap dan keprihatinan pemerintah kepada penyelenggara, demi melindungi hak tim Taiwan untuk berpartisipasi.
Beberapa hari yang lalu, salah satu anggota tim Taiwan bernama "Crazy Face" memaparkan kejadian tersebut melalui halaman Facebooknya. Hari ini ia kembali mengumumkan: "Hari ini Electronic Sports League (ESL) telah mengirimkan email kepada kami, yang mengatakan bahwa kami diperbolehkan untuk kembali bertanding. Kami sangat senang dan akan berlatih sebaik-baiknya, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu."
Pihak ESL sangat menyayangkan terjadinya peristiwa seperti ini, dan akan mengambil tindakan sebagai kompensasi kepada tim Taiwan, yaitu dengan memperbesar kuota pendaftar untuk wilayah kualifikasi Tiongkok, sehingga Sad Story (nama tim Taiwan dalam pertandingan) dapat memiliki kesempatan untuk bertanding kembali.
Juru bicara MOFA mengatakan pemerintah akan terus melindungi hak masyarakat Taiwan untuk berpartisipasi dalam berbagai pertandingan internasional. Mengenai kejadian kali ini, pihak penyelenggara akan mempertimbangkan untuk memasukkan peserta dari Taiwan ke wilayah kualifikasi Asia pada pertandingan tahun depan.