04/05/2024

Taiwan Today

Politik

Presiden Tsai: Sejarah Peristiwa 228 Bukan Lagi Hal Tabu

26/02/2021
Di akhir sambutannya, Presiden Tsai menyampaikan harapan agar setelah Taiwan menghadapi sejarah dengan rendah hati, kini saatnya bagi Taiwan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, dan merangkul masa depan dengan penuh harapan. (Foto oleh Kantor Istana Kepresidenan)
Pada tanggal 25 Februari 2021, Presiden Tsai Ing-wen menghadiri seminar ilmiah mengenai penduduk asli dan Peristiwa 228. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Tsai menyampaikan bahwa sejarah tentang Peristiwa 228 bukan lagi hal tabu, dan pandangan penduduk asli mengenai peristiwa tersebut tidak akan lagi diacuhkan. Ketika ingatan berbagai kelompok dalam masyarakat terhadap Peristiwa 228 dapat didengar dan diperhatikan, maka upaya pencarian fakta dan kebenaran dalam transisi keadilan akan benar-benar tercapai. Peristiwa 228 adalah insiden penindasan berdarah terhadap masyarakat sipil yang terjadi pada tahun 1947.

Presiden Tsai berharap setelah menghadapi peristiwa sejarah dengan rendah hati, Taiwan yang demokratis tidak boleh mengulang kembali kesalahan di masa lalu, melainkan merangkul masa depan dengan penuh harapan.

Hari Minggu (28 Februari 2021) adalah hari peringatan Peristiwa 228, dan beberapa hari ini terdapat beberapa kegiatan peringatan yang diselenggarakan, untuk mengetengahkan lebih banyak pandangan dan pendapat dari penduduk asli mengenai peristiwa tersebut, seperti melalui pameran “Penduduk Asli Taiwan dan Peristiwa 228” yang dimulai beberapa hari lalu di Museum Taiwan Historica (Kabupaten Nantou). Seminar yang diselenggarakan di Kantor Academia Historia hari ini menghadirkan pembahasan tentang reaksi dari berbagai kelompok masyarakat, dan penduduk asli di berbagai daerah terhadap Peristiwa 228 di sepanjang tahun 1947.

Presiden Tsai menjelaskan, “Berkat kerja keras berbagai pihak, pemerintah kini dapat dengan tegas mengatakan bahwa sejarah Peristiwa 228 bukan lagi hal tabu, dan pandangan penduduk asli terhadap peristiwa tersebut tidak akan lagi diacuhkan.”

Di akhir sambutannya, Presiden Tsai menyampaikan harapan agar setelah Taiwan menghadapi sejarah dengan rendah hati, kini saatnya bagi Taiwan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, dan merangkul masa depan dengan penuh harapan.    

Terpopuler

Terbaru