Pertemuan APEC Women and the Economy Forum (WEF) 2019 telah dilaksanakan pada tanggal 30 September-5 Oktober 2019 yang lalu di La Serena, Republik Chili dengan tema “Percepatan Inklusivitas Perempuan dalam Ekonomi”.
Dalam pertemuan tersebut ketua delegasi Taiwan, Lo Ping-cheng, menyampaikan pengalaman dan pencapaian Taiwan dalam mendorong pengarusutamaan (mainstreaming) masalah gender, serta partisipasi perempuan dalam ekonomi.
Lo Ping-cheng juga menyerukan kepada para para pimpinan dan delegasi dari negara-negara APEC untuk meningkatkan kesadaran gender para pegawai di tingkat instansi pemerintah, mendorong inovasi teknologi ramah gender melalui pengadaan forum kerja sama lintas sektor, serta mendorong partisipasi perempuan dalam bidang-bidang non-tradisional, demi mengatasi hambatan-hambatan yang dialami perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.
Pada pertemuan kali ini APEC WEF mengumumkan enam buah proyek subsidi dan empat proyek yang diajukan Taiwan berhasil diterima untuk diberikan pendanaan, yaitu “Partisipasi Wanita dalam Pembangunan, Penciptaan Masa Depan yang Inklusif” (Komisi Kesetaraan Gender, GEC), “Inisiatif Akselerator untuk Wirausaha Perempuan” (Kementerian Perekonomian, MOEA), “Pemberdayaan Perempuan Melalui New Media” (Kementerian Tenaga Kerja, MOL), dan “Pembinaan Kemampuan Inovasi Digital dan Keterampilan Bisnis untuk Perempuan” (Kementerian Pendidikan, MOE)
Selama pertemuan berlangsung, delegasi Taiwan mengadakan workshop bertema partisipasi petani perempuan dalam teknologi pintar (smart technology), dan turut dihadiri oleh ketua delegasi Filipina, Rhodora Masilang-Bucoy. Workshop tersebut membahas kesempatan dan strategi yang dihadapi kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam pengembangan teknologi pintar (smart technology).
Salah satu anggota delegasi Taiwan yang juga menjabat sebagai Direktur Pelaksana Telome Seed Co Ltd, Yang Chia-cih, pernah berpartisipasi dalam Kompetisi Wirausawan Perempuan Berprestasi di Rusia. Dalam kompetisi tersebut ia berhasil meraih “Penghargaan Wirausahawan Perempuan Paling Berpotensi” melalui pemikirannya dalam integrasi kebijakan pertanian dengan isu gender untuk mencapai tujuan global.
Dalam pertemuan APEC WEF, Taiwan akan terus mendorong partisipasi kaum perempuan dalam berbagai bidang dan proyek non-tradisional, mengurangi kesenjangan penghasilan, mendorong pemberian kesempatan kepada kaum perempuan untuk menduduki posisi pimpinan, serta menyuarakan aspirasi kaum perempuan di kawasan Asia.