Sebanyak 105 orang anggota kongres dan parlemen dari 10 negara Eropa telah mengirimkan surat kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berisi keprihatinan terhadap pencantuman Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok, yang telah mengakibatkan Pemerintah Italia mengambil keputusan untuk melarang penerbangan langsung dari Taiwan.
Selain itu, dalam surat yang ditulis secara bersama maupun secara terpisah ini, para anggota senat dan DPR negara-negara Eropa juga meminta WHO untuk melakukan perbaikan terhadap hal tersebut, serta menyerukan agar WHO secepatnya mengundang Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHA tahun ini.
10 negara Eropa yang telah mengirimkan surat kepada dirjen WHO antara lain Republik Ceko, Lituania, Estonia, Jerman, Belanda, Irlandia, Austria, Slowakia, Hongaria dan Spanyol.
Surat dari Republik Ceko ditulis oleh 71 orang anggota kongres, disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tinggi dan Majelis Rendah, Petr Fiala dan Vojtěch Pikal, serta Ketua Komisi Luar Negeri Senat Ceko, Pavel Fischer. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Menteri Luar Negeri Ceko, Tomáš Petříček, dan Menteri Kesehatan Ceko, Adam Vojtěch.
Ketua kelompok persahabatan Taiwan dan anggota parlemen Skotlandia telah menyampaikan surat berisi dukungan terhadap Taiwan untuk berpartisipasi dalam pertemuan WHO sebagai pengamat untuk menangani penyebaran wabah.
Sebelum Republik Ceko dan seratus lebih anggota kongres dan parlemen Eropa menyampaikan surat keprihatinan terhadap Taiwan, beberapa waktu yang lalu Formosa Club, Italia, Inggris, Latvia, dan Portugal juga telah menyampaikan surat serupa kepada WHO, yang dengan jelas memperlihatkan aspirasi dan dukungan masyarakat Eropa terhadap partisipasi Taiwan dalam WHO.
Atas dukungan yang telah disampaikan oleh para anggota kongres dan parlemen Eropa, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya. MOFA akan terus memperdalam hubungan kerja sama internasional, dan berjuang untuk berpartisipasi dalam WHO agar tidak terdapat celah dalam upaya penanggulangan wabah secara global.