08/05/2024

Taiwan Today

Politik

Taiwan Selidiki Sumber Penularan Kasus Pasien Meninggal Virus Korona Wuhan

18/02/2020
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chen Shih-chung, menjelaskan pemerintah telah melakukan investigasi terhadap riwayat kontak sang sopir taksi, seperti jalur yang pernah ia lewati, riwayat komunikasi, serta riwayat pemanggilan taksi, dan tengah melakukan pengamatan terhadap 109 orang yang pernah melakukan kontak jarak dekat dengan sopir taksi tersebut. (Foto oleh CNA)

Pada tanggal 16 Februari 2020, Pusat Komando Pencegahan Epidemi Pusat (CECC) mengumumkan kasus pertama kematian pasien akibat virus korona Wuhan (Covid-19). Pasien tersebut berusia 61 tahun, bekerja sebagai sopir taksi pelat putih (tidak resmi) dan biasanya mengantar pengusaha Taiwan yang datang dari Tiongkok, Hong Kong dan Macau.

 
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chen Shih-chung, mengatakan meskipun sopir tersebut tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan ke kawasan epidemi, ataupun kontak jarak dekat dengan pasien yang telah terinfeksi virus korona Wuhan, kasus ini tergolong sebagai kasus sporadik, dan bukan kasus penularan lokal (local transmission).            
 
Dalam kasus tersebut, ibu (usia 80 tahun) dan menantu (usia 30 tahun) dari sopir taksi tersebut juga dinyatakan telah tertular virus korona Wuhan. Penularan diperkirakan terjadi pada tanggal 27 Januari ketika mereka makan bersama. Selanjutnya sejak tanggal 28 Januari – 6 Februari, dua orang anggota keluarga tersebut mulai menderita gejala infeksi saluran pernapasan, pilek, dan demam. Berdasarkan pemantauan petugas, saat ini kondisi mereka tergolong stabil.        
 
Chen Shih-chung menjelaskan pemerintah telah melakukan investigasi terhadap riwayat kontak  sang sopir taksi, seperti jalur yang pernah ia lewati, riwayat komunikasi, serta riwayat pemanggilan taksi, dan tengah melakukan pengamatan terhadap 109 orang yang pernah melakukan kontak jarak dekat dengan sopir taksi tersebut. Dari 109 orang, pemerintah telah melakukan tes terhadap 108 orang, 103 orang memiliki hasil tes negatif, 3 orang positif, 2 orang masih menunggu hasil tes, dan 1 orang masih belum ditemukan. Dari hasil tes tersebut dapat diketahui bahwa tingkat penyebaran yang terjadi tergolong cukup rendah.       
 
Pemerintah juga telah melakukan investigasi untuk mengetahui dari mana sopir taksi tersebut tertular, dan menemukan 3 orang pengusaha Taiwan. 1 orang hanya berbincang dan tidak naik ke dalam taksi; 1 orang memiliki hasil tes negatif; dan 1 orang lainnya adalah pengusaha Taiwan yang bekerja di provinsi Zhejiang, dan kembali ke Taiwan untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
 
Berdasarkan penelusuran, meskipun mengenakan masker di sepanjang perjalanan dalam taksi, pengusaha tersebut batuk dengan keras. Pengusaha tersebut diketahui telah berobat ke 2-3 klinik dengan hasil diagnosa infeksi saluran pernapasan. Pihak petugas menduga pengusaha ketiga adalah pihak yang kemungkinan besar menjadi sumber penularan.    
 
Tes tahap awal terhadap pengusaha Taiwan asal Zhejiang tersebut menunjukkan hasil tes negatif. Akan tetapi, jangka waktu penularan (diperkirakan terjadi pada tanggal 22 Januari) dan waktu pengetesan telah berselang cukup lama, sehingga terdapat kemungkinan setelah virus ditularkan pada orang lain, virus tersebut telah keluar dari tubuh sang pengusaha. Saat ini, Rumah Sakit NTU, dan Academia Sinica sedang melakukan tes lanjutan untuk mengetahui apakah tubuh pengusaha sempat tertular virus korona Wuhan.      
 

Terpopuler

Terbaru