29/04/2024

Taiwan Today

Politik

CECC: Suplai dan Persediaan Barang Aman, Masyarakat Tidak Punya Alasan untuk Panik

20/03/2020
Chen Shih-chung menjelaskan apabila masyarakat membeli secara berlebihan di luar batas kewajaran, suplai barang sebanyak apapun tidak akan cukup. Namun, apabila masyarakat membeli secukupnya, dan menggunakan barang tersebut dalam jumlah yang semestinya, persediaan barang pasti mencukupi. (Foto oleh CNA)

Beberapa hari ini masyarakat Taiwan terlihat mulai memborong beberapa barang kebutuhan sehari-hari di supermarket. Merespons hal tersebut, Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), Chen Shih-chung, menegaskan bahwa jika dibandingkan dengan di luar negeri, kasus penularan lokal (local transmission) virus korona Wuhan (Covid-19) di Taiwan tidak banyak. Oleh karena itu, masyarakat tidak memiliki alasan untuk panik dan melakukan penimbunan barang kebutuhan sehari-hari.     

 
Saat ini, jalur logistik dunia tidak terputus, dan tidak ada rombongan wisatawan memasuki Taiwan (sejak 19 Maret, WNA tidak diperbolehkan memasuki Taiwan), tidak terjadi kenaikan jumlah penduduk secara drastis, dan suplai barang kebutuhan sehari-hari tidak mengalami perubahan, sehingga masyarakat tidak perlu membeli secara berlebihan atau melakukan penimbunan. Praktik penimbunan adalah hal yang melanggar hukum.   
 
Chen Shih-chung menjelaskan apabila masyarakat membeli secara berlebihan di luar batas kewajaran, suplai barang sebanyak apapun tidak akan cukup. Namun, apabila masyarakat membeli secukupnya, dan menggunakan barang tersebut dalam jumlah yang semestinya, persediaan barang pasti mencukupi.  
 
Kasus penularan virus korona Wuhan memang mengalami kenaikan, dan petugas kesehatan cukup mengalami tekanan untuk terus berupaya mencegah penyebaran virus tersebut, tetapi tekanan tersebut bukanlah tekanan sosial untuk masyarakat. Para petugas kesehatan di Taiwan saat ini sedang berjuang untuk mencegah penularan dari luar negeri dan penularan lokal, agar tidak meluas ke masyarakat.  
 
Wakil Kepala Dewan Pertanian, Chen Junne-jih, mengatakan Dewan Pertanian (COA) dan Kementerian Perekonomian (MOEA) telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari 5 supermarket besar, seperti Carrefour, A.mart, PX Mart, Funcom Supermarket, dan RT Mart untuk menstabilkan suplai barang, makanan, dan produk pertanian.    
 
General Manager Carrefour mengatakan kuantitas penjualan saat ini mirip dengan penjulan barang saat masyarakat menyiapkan sesaji untuk hari arwah (ghost festival). Sebenarnya persediaan barang masih sangat banyak, tetapi melonjaknya tingkat pembelian secara mendadak, membuat rak-rak supermarket terlihat kosong, karena petugas tidak sempat memindahkan barang dari Gudang, dan mengisi rak dalam waktu singkat.       
 
Di bidang produk pertanian, Chen Junne-jih menjelaskan saat ini, negara memiliki persediaan beras sebanyak 905.000 ton, dan cukup untuk konsumsi 6-9 bulan. Pada bulan Mei, para petani akan memanen padi periode pertama sebanyak 900.000 ton, maka masyarakat tidak perlu khawatir tentang persediaan beras. Agar masyarakat tidak mengalami kesulitan membeli beras, COA akan menghubungi perusahaan penyalur untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak supermarket, khususnya dalam bidang distribusi. Sama halnya dengan produk buah dan sayur, makanan kaleng. Selain itu, saat ini negara masih memiliki persediaan lebih dari 30.000 ton daging babi beku.
 
Wakil Menteri Perekonomian, Wang Mei-hua, menyebutkan beberapa hari terakhir ini kebutuhan terhadap produk mi instan, tisu kertas, dan lain-lain naik 3-4 kali lipat daripada biasanya. MOEA telah memastikan bahwa Taiwan memiliki kapasitas produksi tisu sebanyak 160.000 ton, dan produksi bahan dasar yang diperlukan juga mencukupi untuk digunakan sampai akhir bulan Juni. Merespons kenaikan permintaan tersebut, pihak pabrik akan meningkatkan kapasitas produksi tanpa menaikan harga. Demikian juga dengan ketersediaan mi instan.    
 
Perwakilan dari PX Mart mengatakan pihaknya akan meningkatkan jumlah persediaan barang antara 2 sampai 3 kali lipat, atau bahkan hingga 10 kali lipat untuk beberapa produk tertentu, demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
 
Masyarakat diimbau untuk menaruh kepercayaan terhadap upaya yang sedang dilakukan pemerintah dan pihak supermarket, agar dapat menghadapi masa sukar ini bersama-sama.    
 

Terpopuler

Terbaru