Wabah virus korona Wuhan (Covid-19) yang terjadi saat ini, telah memberikan tekanan besar bagi sistem medis di berbagai negara. Untuk membantu meringankan beban para petugas kesehatan, pada bulan April sekelompok pekerja sukarela dari Indonesia mengadakan kegiatan penyediaan makanan untuk para petugas yang bekerja di garis depan. Kegiatan tersebut masih terus dilakukan hingga hari ini, dan telah meluas hingga ke negara lain, termasuk Taiwan.
Kegiatan yang diberi nama “Asia Cooking Journey” ini diluncurkan oleh pendiri Maria Monique Last Wish Foundation, Natalia Tjahja. Ia mengatakan yayasan tersebut didirikan untuk membantu anak-anak penyandang cacat dan masyarakat ekonomi lemah.
Pada akhir bulan April lalu, ia memulai kegiatan menyediakan makanan bagi para petugas kesehatan satu minggu sekali, demi menyatakan dukungan dan rasa hormat. Inisiatif tersebut turut didukung oleh para juru masak dan ibu-ibu rumah tangga di Indonesia.
Natalia Tjahja menjelaskan hingga tanggal 26 Agustus yang lalu, kegiatan ini juga sudah dilaksanakan oleh pekerja sukarela di Singapura, Malaysia, Thailand, Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan sebagainya.
Dengan dukungan dari Siti Ma’rifah (putri Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin), saat ini di Taiwan sudah terdapat 25 orang juru masak yang berpartisipasi untuk mengantarkan makanan ke Taiwan Adventist Hospital.
Siti Ma’rifah menjelaskan tidak lama setelah Asia Cooking Journey diluncurkan, Nahdlatul Ulama (NU) dengan segera memutuskan untuk mendukung kegiatan tersebut. Ketika Natalia Tjahja menyatakan keinginannya kepada Siti Ma’rifah untuk memperluas kegiatan tersebut hingga ke luar negeri, ia merekomendasikan Taiwan.
Siti Ma’rifah mengatakan dukungan sekecil apapun akan dapat membantu orang lain, karena melakukan amal tidak dilihat dari nilai, tetapi dari niat hati.